Analisa Budidaya Ikan Patin
Ikan patin merupakan komoditas ikan air tawar budidaya yang sedang populer untuk dibudidayakan saat ini. Banyak orang yang telah mencoba dan membuktikan sendiri hasilnya.
Cara budidaya ikan Patin tidaklah sulit & keuntunganyapun menjanjikan dan sangat besar, kebanyakan orang mengalami kegagal di karenakan:
- Tidak di perhatikan setingan kolam.
- Pemula/pemain baru yang terburu buru akan hasil yang besar tanpa mempertimbangkan resiko.
- Kurang matangnya informasi bagai mana cara budidaya.
Kuncinya adalah SETINGAN KOLAM buat senyaman mungkin air kolam untuk beradaptasi, settingan kolam ini meliputi persiapan lahan, pemupukan lahan, persiapan awal tebar benih ikan Patin, penebaran benih.
Cara Persiapan Lahan
- Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur saat penjemuran kolam
- Gemburkan tanah sebelum di isi air bila kolam tanah
Cara Pemupukan Lahan
- Jemurlah pupuk kandang yang sudah di fermentasi mengunakan cairan gula dan ragi tape Setelah pupuk di jemur 2 hari masukan ke dalam karungSetelah pupuk di masukan karung lubangi karung mengunakan paku Setelah di lubangi barulah masukan kolam di beri pemberat batuIsi air sampai ketinggian 50cm dan berikan pupuk UREA satu sendok makan kedalam kola Diamkan air selama 4 hari sebelum di tebar benih
Ikan patin adalah jenis ikan konsumsi air tawar yang sangat digemari di Indonesia. Ikan ini masuk ke dalam kelompok ikan berkumis yang mudah untuk dibudidayakan dalam berbagai jenis kolam.
Misalkan kolam irigasi, kolam tadah hujan, dan kolam rawa non-pasang surut. Belakangan telah dikembangkan untuk kolam terpal dan kolam tembok.
Budidaya ikan patin yang dikembangkan di Indonesia adalah jenis ikan patin siam atau disebut juga Pangasius Hipophthalamus.
Berdasarkan penelitian, ikan patin memiliki kandungan gizi yang tinggi. Manfaat ikan patin karenanya sangat banyak. Ikan yang dagingnya sangat lembut ini kaya akan dua asam lemak esensial DHA dan EPA.
Asam lemak esensial ini dikenal dengan Omega-3, yang sangat baik untuk kesehatan tubuh dan otak. Omega-3 dipercaya mendukung kecerdasan anak dan memperkuat system kekebalan tubuh. Kadar DHa di dalam ikan patin mencapai 5,45 % sedang kadar EPA mencapai 0,78
Sementara itu, ikan patin kaya akan lemak tak jenuh yang berada diatas 50 %. Dari jumlah tersebut, asam oleat banyak terdapat di dalam daging patin mencapai 7,43 %. Lemak tak jenuh ini sangat baik sebagai cara pencegahan penyakit kardiovaskular.